Monday, March 7, 2016

Ribuan skripsi dibuang di UIN alaudin


Ribuan skripsi dibuang di UIN alaudin, MAKASSAR - Foto ribuan tugas akhir dan skripsi tampak berserakan dan diduga sengaja dibuang oleh pihak kampus beredar di media sosial. Di antara tumpukan skripsi itu, tampak dua pemuda sedang sibuk memasukkan skripsi ke dalam karung dan mengangkutnya dengan mobil bak terbuka.
Dari foto yang beredar, tampak identitas skripsi berasal dari salah satu kampus di Makassar yaitu UIN Alaudin. Kepala Perpustakaan Umum UIN Alaudin Quraisy Muthar, mengakui, tumpukan skripsi dalam foto-foto yang beredar di media sosial adalah benar milik mereka.
"Tapi itu hanya koleksi skripsi yang sudah menjamur dan tidak bisa dibaca lagi," ujar Quraisy.
Bahkan, kata Quraisy, pemusnahan skripsi masih akan berlangsung hingga dua bulan ke depan. Dia memperkirakan, akan ada puluhan judul skripsi dati 1970-an hingga 2000-an dimusnahkan kampus.
"Sripsi-skripsi itu dimusnahkan karena ada proses digitalisasi agar koleksi-koleksi skripsi yang baru bisa dimasukkan ke perpustakaan dan skripsi yang lama bisa terjaga kontennya," tandas Quraisy.
Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku tidak setuju jika tugas akhir para mahasiswa tersebut dibuang. Pasalnya, semua universitas wajib menyimpan hasil karya skripsi dan tugas akhir para mahasiswanya.
"Idealnya tetap disimpan meski sudah didigitalisasi (disimpan dalam komputer, dan kemudian digunakan sebagai basis data)," ujar Nasir.
Dia menegaskan, jikalau universitas tersebut memiliki keterbatasan tempat untuk menyimpan skripsi-skripsi tersebut. Maka diwajibkan pihak universitas itu menyimpan dokumen berupa berkas file di komputer.
"Namun, skripsi tersebut harus dihanguskan, bukan malah dibuang, sehingga tidak bisa sadur oleh seseorang. Kan kalau dibuang bisa dijiplak orang," tegasnya